Ini solusinya
arus terpisah tempat tidurnya pada usia 10 tahun, apalagi yang bukan mahramnya. Bagaimana kalau hal ini diterapkan di sekolah ? Tentu ini adalah keputusan yang tepat dan berani dalam menjaga anak – anak dan keluarga kita.
Metronews.com , Kamis, 10 Juni 2010 memberikan bahwa penumpang Busway mulai dipisah antara penupang laki-laki dan penumpang perempuan, sehubungan dengan adanya pelecehan seksual di Bus Transjakarta (Busway) mulai terlihat di koridor VI Halte Busway Ragunan, misalnya dengan adanya pemisahan antara antrean penumpamg laki-laki dan perempuan. Gianta Pradipta, salah seorang penumpang Bus Transjakarta yang mengantre di Halte Ragunan, mengaku bahwa adanya pemisahan berdasarkan jenis kelamin membuatnya lebih nyaman, walaupun selama ini tidak pernah mengalami atau melihat pelecehan seksual di Halte maupun didalam Bus Transjakarta.
Hal ini sesungguhnya merupakan pelajaran berharga bagi lembaga pendidikan untuk tidak ragu-ragu lagi mengambil keputusan bahwa yang terbaik bagi fitrah manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Kalau Busway Jakarta dapat mengambil keputusan berani yang baik tersebut, mengapa sekolah tidak?
Semoga bermanfaat.